Home Life Kelahiran dari Kebaruan
Kelahiran dari Kebaruan
Unknown November 18, 2016 8
"Sama halnya dengan bayi-bayi
yang membutuhkan orang tua mereka untuk menuntun tumbuh kembangnya, para
penulis membutuhkan pembaca untuk mendukung perkembangan karya mereka melalui saran
maupun kritikan yang ditawarkan”
The Philosophical Tree : Sebuah pohon penuh cabang yang filosofis yang terdapat di kampus ITS, hal yang menakjubkan untuk diamati (captured by Fadhil Syahrial) |
Akhirnya saya terlahir kembali, dan kali ini saya terlahir di sebuah dunia yang
serba terbuka dan inspiratif. Sebagian dari anda pasti bertanya-tanya, apa
maksudnya? Ini adalah tulisan pertama saya di blog yang baru saya buat
ini. Ketika saya memutuskan untuk menulis dan akhirnya bergabung dalam dunia blogging, perasaan yang muncul tentunya
bermacam-macam. Seperti halnya bayi yang baru terlahir di dunia, apabila mereka
dapat mengutarakan perasaan yang mereka rasakan, mungkin mereka akan berkata:
“Saya bahagia karena akan melihat dunia yang luas dan tanpa batas, namun saya
juga takut dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang akan saya alami”.
Jika bayi-bayi itu membutuhkan kasih orang tuanya untuk menuntun mereka dalam
tumbuh kembangnya, maka saya di sini membutuhkan kalian semua (pembaca) dalam
mendukung perkembangan tulisan-tulisan saya yang akan muncul di blog ini secara
berkala.
Saya anak terakhir dari tiga bersaudara. Lahir dan dibesarkan di sebuah keluarga yang memiliki kepercayaan bahwa semua yang akan dihadapi dalam hidup ini adalah rentetan naskah yang sudah tertulis jauh sebelum kami semua dilahirkan, tidak membuat kami berdiam dan menerima segala sesuatu begitu saja. Seiring berjalannya waktu dan seiring bertambahnya ilmu yang kami peroleh dalam hidup, semakin kami percaya bahwa naskah kehidupan yang telah tertulis itu tidak hanya satu. Ada banyak sekali pilihan naskah dan manuskrip yang dapat kita jalankan dimana pilihan itu tergantung pada kekuatan yang kita asah.
Beberapa bulan yang lalu saya diwisuda di kampus perjuangan (saya) yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Saya lulusan S1 Teknik Kelautan dan sangat bersyukur dapat menyelesaikannya dalam delapan semester. Sejak saya lahir di Surabaya hingga menginjak umur 22 tahun di bulan Juli 2016 kemarin, keluarga tidak pernah berpindah rumah. Memiliki seorang Ibu yang pernah bekerja berpuluh-puluh tahun di Angkatan Laut pun ternyata tidak membuat keluarga kami bernomaden atau berpindah-pindah.
Beberapa bulan yang lalu saya diwisuda di kampus perjuangan (saya) yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Saya lulusan S1 Teknik Kelautan dan sangat bersyukur dapat menyelesaikannya dalam delapan semester. Sejak saya lahir di Surabaya hingga menginjak umur 22 tahun di bulan Juli 2016 kemarin, keluarga tidak pernah berpindah rumah. Memiliki seorang Ibu yang pernah bekerja berpuluh-puluh tahun di Angkatan Laut pun ternyata tidak membuat keluarga kami bernomaden atau berpindah-pindah.
“Apabila kita menginginkan
perubahan hidup yang lebih baik maka usahakan dengan kemampuan maksimal yang
kita miliki, berdoa sehingga usaha kita mendapatkan rahmat Tuhan, yakinkan diri
bahwa kita bisa, yakinkan orang sekitar bahwa kita mampu sehingga kita
mendapatkan dukungan dari mereka, dan lakukan perjalanan untuk melihat segala
peluang.”
Kesempatan hidup yang memaksa saya untuk
menetap di satu tempat selama 20 tahun tidak membuat saya terpuruk dalam
kehidupan yang mengekang dan membosankan. Kepercayaan bahwa saya akan selalu
dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan beroirentasi pada kesuksesan
masa depan ternyata bagaikan sebuah hidrazin yang diisikan kedalam tangki bahan
bakar roket agar siap mendorongnya hingga menembus ruang angkasa. Selama 20
tahun pertama dalam hidup saya yang tidak berpindah-pindah, tentunya saya
melakukan hal-hal yang juga dilakukan oleh sebagian manusia lainnya, yaitu
mempelajari banyak hal, merencanakan, bergerak dan mengumpulkan kegagalan.
Semakin banyak kegagalan yang kita kumpulkan, dengan pembelajaran yang kita
ilhami disetiap kegagalan maka semakin dekat kita dengan kesuksesan. Hingga akhirnya saya merayakan ulang tahun
saya yang ke 20 di Taichung City, Taiwan pada 30 Juli 2014 lalu (akhirnya
tempat hidup saya berpindah meski hanya satu bulan). Tujuan saya ke sana
adalah untuk mengikuti program sekolah musim panas yang diadakan oleh Feng Chia
University di Taiwan.
Semenjak itu kehidupan pun sedikit banyak
mengalami perubahan, karena saya akhirnya menyadari bahwa dunia bukan saja kota
tempat saya tinggal. Meskipun kota tempat saya tinggal diakui sebagai kota
metropolitan terbesar nomor dua di negara ini, namun dunia jauh begitu luas
apabila kita melakukan sebuah perjalanan. Bagi anda yang telah melakukan
perjalanan jauh di dalam maupun luar negeri, anda sudah pasti tau maknanya.
Sedangkan bagi anda yang gemar membaca buku, anda telah melakukan perjalanan
jauh tanpa batas. Sejak pengalaman sekolah musim panas itu saya lalui, beberapa
kali saya melakukan perjalanan jauh untuk kesekian kalinya sebelum akhir nya
saya menyelesaikan studi di kampus ITS.
Tujuan saya memulai blogging adalah untuk saling membagi dan menuangkan aspirasi saya
yang mungkin dapat dijadikan sebuah bacaan yang ringan namun bermanfaat. Saya
sangat menggemari olah raga berlari, pengembangan diri, dunia kesehatan, isu
masa kini, dan buku. Dalam menggemari sesuatu pastinya kita akan mendalami dan
mempelajari apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kemampuan demi
dunia yang kita sukai. Tentunya apabila kegemaran yang positif dapat
meningkatkan dan mendukung kinerja kita di masa yang akan datang maka tanpa disadari
kita akan distimulus oleh berbagai hal yang positif juga. Mengutip dari
kata-kata bijak Presiden Amerika Serikat ke 35, “Perubahan adalah hukum
kehidupan. Bagi mereka yang hanya berorientasi pada masa lalu atau sekarang,
yakinlah mereka akan kehilangan masa depan”. -John F. Kennedy. Dari kata-kata
bijak tersebut saya mempelajari bahwa dalam mengerjakan apapun, kita dituntut
untuk mengacu pada kebaikan masa depan diri dan lingkungan sekitar. Dengan
menulis dan membagi pemikiran yang positif saya yakin bahwa sedikit banyak akan
memberikan energi yang cukup untuk ditransfer keseluruh tubuh dan diolah menjadi
tindakan-tindakan yang positif pula dikemudian hari.
Harapan saya dengan lahirnya blog ini maka
terlahir pula pemikiran dan tindakan yang lebih baik. Segala masukan dan kritik
untuk tulisan saya akan saya apresiasi. Saya mebutuhkan itu dari kalian! Terima
kasih bagi yang telah membaca. Selamat menjalani dunia yang positif.
Salam
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
First Launched Article
Kelahiran dari Kebaruan
"Sama halnya dengan bayi-bayi yang membutuhkan orang tua mereka untuk menuntun tumbuh kembangnya, para penulis membutuhkan pembaca u...

Gak sabar menunggu tulisan tulisan dari pemikiran pemikiran positif berikutnya..
ReplyDeleteMakasih udah baca dan respon positive nya. Seneng bgt
DeleteWaaaa kontemplasi asa akhirnya punya kawan 😂
ReplyDeleteGak sabar nunggu next post nih 😁
Aku follow nih kontemplasi asa !! Makasih Lus
DeleteAw aw .. waiting for the next posts.
ReplyDeleteThanks ! Your comment is pushing me to go back to my laptop.
DeleteSipp.. semangat terbarukan.. di tunggu next post nya...
ReplyDeleteTerima kasih.. mampir baca postingan terbaru saya ya..
Delete